Senin, 15 Maret 2010
Kenyang Tenang Aman (K-T-A).
KTA (Kenyang, Tenang, Aman)
Sudah menjadi kebiasaan dalam Gereja kita sejak kecil diterapkan suatu pola pikir Allah kita adalah Allah yang menyediakan "El-Shaddai". Allah kita Maha Pengasih dan Penyayang, Orang-tua kita-pun berusaha semaksimal mungkin memberikan kenyamanan kepada anak-anaknya dalam kebutuhan sehari-hari, pendidikan yang baik, dan sebagainya.
Prinsip KTA (Kenyang, Tenang, Aman) diatas tidak ada salahnya memang, disamping itu semua orang-tua berusaha menyajikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi Tuhan. Tetapi semuanya itu mempunyai potensi besar meninabobokan, kenyamanan membius kemudian anak-anak kita menjadi tidak tanggap dan peduli terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungan kita. Apabila terbiasa dengan kenyamanan ini berakibat kurang kreatifitas dan daya juang menghadapi situasi dan tantangan.
Alkitab sudah sejak semula memperingatkan kita sebagai umat Allah bahwa kita ini tinggal di tengah-tengah serigala yang sewaktu-waktu menerkam kita (Matius 10:16) dan iblis mengililing berjaga seperti singa yang mengaum ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Oleh karena itulah hai para pemuda dan remaja jangalah tidur dalam comfort zone, bangkit kalau tidak saudara akan tersingkir “TO LEAD OR BE DELETED!”
Kita diperhadapkan masuk ke tengah-tengah kawanan serigala (dunia yang jahat) dan tetap pada identitas kita yang tulus bagai merpati. Tuhan Yesus tidak menginginkan kita menjadi serupa dengan dunia, melainkan memerintahkan kita untuk menjadi "terang" agar orang melihat terangmu dan memuliakan Allah.(Mat 5:16)
Cerdik seperti ular, Ular mempunyai tubuh yang elastis, kitapun harus flexible bisa masuk ke bermacam-macam komunitas untuk menjadi saksiNya. Di Indonesia ini kita adalah kaum minoritas, maka kita harus pandai-pandai menyesuaikan diri dalam iklim tersebut. Maka orang-orang Kristen harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, berarti orang-orang Kristen dalam menjalani kehidupan di dunia yang jahat ini harus pandai menghindari bahaya tanpa merugikan orang lain , dan tulus tanpa menjadi bodoh.
"kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri" dst..(1 Petrus 2:9).
Zona Nyaman yang kita nikmati selama ini hendaknya tidak melenakan dan melemahkan kita dengan mengabaikan auman serigala-serigala yang sewaktu-waktu siap menerkam kita.